Friday 1 October 2010

A134116 GOH KOK THAI LJ10

     Salam sejahtera, salam SATU UKM, dan salam SATU MALAYSIA. Pada minggu ini, kuliah pengurusan emosi diteruskan dengan Tajuk ke-10 iaitu kebijaksanaan emosi. Dengan menguasai tajuk ini, kami dapat memahami makna pengurusan emosi dan menguruskan emosi dengan kebijaksanaan, dan memahami konsep kebijaksanaan dan kematangan emosi. Pengurusan emosi(emotion management) dapat didefinisikan sebagai the ways in which people manage and influence their own feelings and expressions and the ways in which they influence other people's feelings (Totterdell, 2000). Begitu juga kebijaksanaan emosi(emotinal intelligence,EI) didefinisikan sebagai The ability to monitor one's own and others' feelings and emotions, to discriminate among them and to use this information to guide one's thinking and actions" (Salovey & Mayer, 1990).

     Model EI dibahagikan kepada empat kategori iaitu, Ability Based model, the emotional competencies(Goleman)model, the Bar-On model of Emotional Social Intelligence(ESI) dan the Trait EI model. Dalam Ability Based model, ia mengatakan bahawa EI dapat didefinikan semula iaitu The ability to perceive emotion, integrate emotion to facilitate thought, understand emotions, and to regulate emotions to promote personal growth. Terdapat 4 jenis kemampuan dalam EQ iaitu perceiving emotions(mengenalpasti emosi), using emotions(menggunakan emosi), understanding emotions(memahami emosi) dan managing emotions(mengurus emosi). Dalam kemampuan mengenalpasti emosi, kami dapat mengenalpasti emosi kami dalam sesuatu keadaan.Kalau kemampuan menggunakan emosi kuat, kami selalunya dapat meyelesaikan masalah dengan cepat dan mudah. Kemampuan memahami emosi merupakan kami haruslah memahami dan menghargai perhubungan emosi antara satu sama lain dan kemampuan mengurus emosi merupakan seseorang itu dapat menguruskan emosi sama sada sendiri atau orang lain.

     Selain itu, dalam Emotinal Competencies pula terdapat 4 kandungan yang merupakan self-awareness, self-management, social awareness, dan relationship management. Self-awareness bermaksud the ability to read one's emotions and recognize their impact while using gut feelings to guide decisions. Self-managenent bermaksud involves controlling one's emotions and impulses and adapting to changing circumstances. Social awareness bermaksud  the ability to sense, understand, and react to other's emotions while comprehending social networks. Relationship management pula bermaksud the ability to inspire, influence, and develop others while managing conflict. EC refers to a person's competence in expressing or releasing their emotions. Konsepnya is rooted in the understanding of emotions as being normal, useful aspects of being human.

 

     Dalam Bar-On model, seseorang mempunyai kemampuan EQ yang tinggi selalunya berjaya mengatasikan masalah dan senang menyesuaikan diri dengan enviroment baru dan tekanan. Selain itu, dalam the Trait EI model, refers to "a constellation of behavioral dispositions and self-perceptions concerning one's ability to recognize, process, and utilize emotion-laden information". EI juga didefinisikan sebagai behavioral dispositions and self perceived abilities and is measured by self report, as opposed to the ability based model which refers to actual abilities as they express themselves in performance based measures.

 

     Kesimpulannya, pengurusan emosi memerlukan kemahiran mengenalpasti dan mengawal emosi dengan efektif. Kami harus lebih memahami emosi supaya tidak medah tertekan.

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment